Select Menu
Select Menu

Kegiatan Sekolah

Liputan

Blusukan

Cerita Pendek

Puisi

Geguritan

» » HARDIKNAS 2016


ESPEROKU 09.43 0

Upacara Hari Pendidikan Nasional
Kembali berulang, upacara Hari Pendidikan Nasional, Senin, tanggal 2 Mei 2016. Ada yang berbeda jika dibandingkan upacara reguler hari Senin. Tema kali ini adalah tradisional atau nasionalisme. Seluruh siswa minimal menggunakan baju batik, guru dan karyawan menggunakan pakaian adat. Meriah guru putri berkebaya, guru putra macam-macam, ada yang berbeskap, berblangkon. Ada pula yang sederhana dengan pakaian adat betawi. Tapi ada pula yang berpenampilan adat bali. Untuk pakaian adat jawa pun tak seragam, ada yang bergaya jogja dengan blangkon bermondhol, adapula yang berblangkon model Surakara, tanpa mondhol. Untuk blangkon model Banyumas blangkonnya ada dua klewerannya di belakang.
Pembina upacaranya Ibu Sri Larasati Tavipiyah S.Pd., sebagian para osis bertugas sebagai petugas upacara di sekolah. Dan sebagian yang lain yang telah terpilih oleh guru menjadi peserta upacara di alun-alun Purbalingga dengan menggunakan pakaian adat. Amanat yang disampaikan oleh Ibu Sri Larasati Tavipiyah, S.Pd. yaitu pidato dari menteri pendidikan dan kebudayaan antara lain disampaikan bahwa sudah sempantasnya para siswa mengenang jasa-jasa para pahlawan pendidikan, tidak hanya Ki Hajar Dewantara. Kakak Raden Ajeng Kartini patut dikenal karena R.M. Kartono juga ikut berjasa besar memajukan pendidikan di Indonesia. Bahkan dalam segi bahasa beliau sangat mengagumkan yaitu menguasai 26 bahasa asing dan 10 bahasa daerah di samping Bahasa Indonesia.
***

Makna Hari Pendidikan Nasional

Hari ini, pada tanggal 2 Mei 2016 seluruh guru, siswa serta karyawan SMP N 2 Purbalingga melaksanakan upacara peringatan hari pendidikan nasional. Upacara berjalan dengan hikmat. Yang menjadi petugas upacara adalah anak OSIS. Tema pada upacara hari pendidikan nasional kali ini adalah nyalakan pelita terangkan cita-cita.
Selaku pembina upacara, ibu Larasati Tavapiah berpendapat bahwa “makna hari pendidikan bagi saya adalah selain kita harus meneruskan cita-cita pahlawan pendidikan, di era globalisasi teknologi yang sangat canggih ini kita harus menyikapi dengan memberikan filter agar pendidikan dan budaya yang tidak sesuai dengan warisan kita miliki bisa disaring. Kemudian makna yang lain kita harus bekerja keras supaya apa yang kita cita-citakan dapat terlaksana. pendidikan yang tinggi, pendidikan yang maju yang sesuai dengan negara-negara yang maju sehingga, kita tidak akan selamanya dikuasai dan dijajah bangsa-bangsa yang maju dan intinya pendidikan kita harus ditingkatkan.”
Selain itu, menurut ibu Larasati Tavapiah berpendapat ada perbedaan dalam memperingati hari pendidikan nasional di SMP N 2 Purbalingga yaitu dari segi tema dan visi misi serta semangat peringatan yang semarak karena didukung oleh bapak presiden RI, para menteri dan aparat pemerintahan.

 
Kesan dan Pesan Siswa.
Kesan dalam Hari Pendidikan Nasional menurut seorang siswa di SMP Negeri 2 Purbalingga bahwa pembelajaran semakin berbeda dari tahun lalu, yang membuat kita lebih rajin belajar. Di hari Pendidikan tahun 2016 para pelajar harus belajar lebih giat dengan cara mengerjakan PR di rumah tepat waktu dan membuat kelompok untuk belajar bersama agar bisa bertukar pikiran.

Menurut pendapat dari seorang siswa yang lain, memperingati Hari Pendidikan Nasional memiliki manfaat salah satunya yaitu agar bisa mengenang jasa para Pahlawan yang bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional berarti kita sudah melaksanakan kewajiban warga negara terhadap NKRI, tanpa pendidikan kita tidak bisa sukses sampai saat ini karena kesuksesaan itu berawal dari pendidikan.





PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Hari ini kita kembali merayakan Hari Pendidikan Nasional. Mari kita panjatkan puji dan puja ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha  Penyayang, atas ijin, rahmat dan karunia-Nya kita dapat kembali berkumpul merayakan semangat, capaian dan cita-cita pendidikan dan kebudayaan bangsa.
Kepada para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, ijinkan saya menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa. Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam.
Ibu, Bapak dan Hadirin yang mulia,
Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.
Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja, dan tentu saja, cara kita belajar. Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus kita pastikan kepada anak-anak kita adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.
Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi.
Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan. Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat.
Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya. Bila selama ini kita berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.
Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah komponen kompetensi. Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi.
Ibu, Bapak, dan Hadirin yang mulia,
Setiap anak lahir sebagai pembelajar, tumbuh sebagai pembelajar. Kita semua menyaksikan sendiri betapa anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang besar dan keberanian untuk mencoba. Proses belajarnya didapatkan melalui permainan dan petualangan. Lalu saat ia mulai melangkah masuk ke sekolah, ia mulai berhadapan dengan struktur dan berbagai peraturan sebagai bagian dari sebuah model masyarakat mini. Struktur dan berbagai peraturan yang ia hadapi ini dapat mengarahkan mereka terus menjadi pembelajar, atau justru sebaliknya, meredupkan hasrat belajarnya.
Adalah tugas kita semua untuk memastikan binar keingintahuan di mata setiap anak Indonesia, serta api semangat berkarya di dalam dirinya tidak akan padam. Adalah tugas kita memberikan ruang bagi anak-anak Indonesia untuk berkontribusi, memajukan dirinya, memajukan masyarakatnya, memajukan kebudayaan bangsanya. Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan negara.
Ibu, Bapak dan Hadirin yang berbahagia,
Hari Pendidikan Nasional ini kita rayakan karena kita termasuk di antara yang sudah merasakan dampaknya. Maka pada bulan Mei ini, di mana Hari Pendidikan Nasional terletak, ayo kita ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu. Karena itulah pada tahun ini kita memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita” sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional. Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.
Mari kita perluas keriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa yang telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ikhtiar bersama ini.
Kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan dan di bulan pendidikan ini, sapalah para pendidik kita dulu. Tanyakan kabarnya, ucapkan terima kasih dan tunjukkan apreasiasi pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Melapangkan dan Maha Meninggikan, selalu meridhai ikhtiar kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita tercinta.
Selamat Hari Pendidikan Nasional,
Selamat merayakan dan memeriahkan bulan pendidikan dan kebudayaan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 2 Mei 2016
Anies Baswedan, Ph.D.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply